Supoter Persib Siap Patuhi Imbauan Panpel Tak Nyalakan Mercon
Liputan6.com, Bandung : Panitia pelaksana pertandingan
mengimbau suporter Persib Bandung tidak membawa petasan, mercon atau
flare ke Stadion Si Jalak Harupat, saat tim "Maung Bandung" bertanding
melawan Mitra Kukar, Sabtu (6/7/2013). Permintaan panpel terkait
larangan menyalakan kembang api saat pertandingan ternyata disambut baik
oleh para bobotoh.
Mochamad Ichsan, salah seorang bobotoh,
menilai keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi
kepada suporter yang merayakan kebahagiaan dengan kembang api agak
berlebihan. Menurut Ischsan, masih ada tindakan suporter yang tidak bisa
ditolelir malah dibiarkan oleh komdis.
"Kita sepakat saja tidak
menyalakan kembang api, meskipun itu adalah bentuk kreativitas. Tapi
sekadar catatan saja, PSSI pun harus tegas tentang sikap anarkis
suporter yang menyerang bus Persib beberapa waktu lalu," ujarnya.
Pendapat
senada juga diutarakan bobotoh lain, Fadlan Fauzian Noor. Menurut dia,
pelarangan harus dijalankan secara konsisten oleh semua pihak. Artinya
tidak hanya bobotoh yang menjadi sorotan.
"Panpel dan pihak lain pun harus serius melakukan pemeriksaan, mulai dari pintu masuk loket sampai tribun," jelasnya.
Fadlan
mengaku, sejak beberapa waktu lalu dia dan kawan-kawannya sudah mulai
meninggalkan kebiasaan membakar kembang api dan memeriahkan pertandingan
dengan bentuk kreativitas lain.
"Kita hingga saat ini terus
mencari alternatif lain buat memeriahkan pertandingan. Yang jelas kita
menghindari hal yang dapat menunda pertandingan atau bahkan sampai
merugikan klub," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Panpel
Persib, Budi Bram Rchman, menjelaskan pihaknya mendapat sanksi denda Rp
20 juta dari Komdis PSSI akibat ulah oknum bobotoh yang menyalakan
kembang api dan petasan saat laga kandang menghadapi Sriwijaya FC, Sabtu
pekan lalu.
Panitia juga merasa khawatir Komdis akan memberikan
hukuman kembali kepada Persib akibat ulah oknum bobotoh yang masih
menyalakan kembang api saat menghadapi Persisam Samarinda..
"Kami
tidak akan berhenti untuk mengingatkan. Semoga laga selanjutnya tidak
ada tindakan yang anarkis, vandalisme, apalagi perusakan-perusakan dan
yang paling disoroti saat ini aksi petasan atau kembang api,"
imbaunya.(Persib.co.id)